SIFAT BUDAYA DAN KECENDERUNGANNYA
06.35A. SIFAT-SIFAT BUDAYA Kendati kebudayaan dimiliki oleh setiap masyarakat itu tidak sama, seperti di Indonesia yang terdiri dari berbaga...
06.35
A. SIFAT-SIFAT BUDAYA
Kendati
kebudayaan dimiliki oleh setiap masyarakat itu tidak sama, seperti di
Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang berbeda, tetapi
setiap kebudayaan memiliki ciri dan sifat yang sma. Sifat tersebut bukan
diartikan secara spesifik, melainkan bersifat universal. Dimana
sifat-sifat budaya itu memilki ciri-ciri yang sama bagi setiap
kebudayaan manusia tanpa membedakan faktor ras, lingkungan alam, atau
pendidikan. Yaitu sifat hakiki yang berlaku bagi setiap budaya dimanapun
juga.
Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut, antara lain:
1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
2.
Budaya telah ada terlebih dahulu dari pada lahirnya suatu generasi
tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usua generasi yang
bersangkutan.
3. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dlam tingkah laku.
4.
Budaya mencakup peraturan-peraturan yang berisi kewajiban-kewajiban,
tindakan-tindakan, yang diterima atau ditolak, tindakan-tindakan yang
dilarang, dan tindakan-tindakan yang diijinkan.
Sifat
hakiki tersebut menjadi ciri setiap budaya. Akan tetapi, apabila
seseorang atau sekelompok orang yang memahami sifat hakiki yang
esensial, terlebih dahulu ia harus memecahkan pertentangan-pertentangan
yang ada didalamnya.
B. BUDAYA DIMILIKI BERSAMA OLEH SUATU KELOMPOK
Sebagaimana
telah dijelaskan, masyarakat sebagai wadah dan dan budaya sebagai isi
merupakan kesatuan yang dapat dipisahkan dan merupak dua komponen yang
bersatu. Setiap masyarakat memilki budaya dan setiaop budaya pasti ada
masyarakat yang memilikinya. Masing-masing masyarakat seringkali
memiliki budaya yang bersifat khas, yaitu hanya dimilki masyarakat
tersebut.
Ciri
khas perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan latar belakang masyarakat
yang bersangkutan. Faktor-faktor penyebab perbedaan itu antara lain:
1. Faktor Alam
Faktor
alam atau lingkungan geografis ialah faktor letak tata bumi, iklim, dan
faktor alam lainya. Faktor alam ini mempunyai pengaruh yang besar
terhadap pembentukan budaya. Misalnya musik angklung, suling, dan calung
pertama kali berasl dari Jawa barat karena alam Jawa Barat menyediakan
banyak bambu.
2. Faktor Kebiasaan
Kebiasaan
yang ada disuatu masyarakat berbeda satu dengan yang lainnya,
kadangkala apa yang boleh dalam masyarakat tertentu dilarang oleh
masyarakat lain. Misalnya di Jepang mengeluarkan bunyi desis dari mulut
dianggap sebagai tanda penghargaan terrhadap orang yang memunyai derajat
sosial yang lebih tinggi, sebaliknya di Inggris mengeluarkan bunyi
desis dari mulut dianggap penghinaan.
3. Faktor Kedaerahan
Faktor
kedaerahan melahirkan budaya- budaya khusus (sub kultur) pada
masyarakat yang tinggal didaerah berlainan satu sama lain. Misalnya
kebiasaan yang berlaku pada masyrakat sunda akan berbeda dengan
kebiasaan yang berlaku pada masyarakat Minahasa, Padang, dan sebagainya.
4. Pelapisan sosial
Pelapisan
sosial atau strata sosial dapat mempengaruhi perbrdaan kebudayaan
golongan masyarakat, misalnya dulu golongan ningrat akan berneda tutur
kata, berpakaian dengan golongan rakyat biasa masa sekarang juga antara
kelas menengah keatas akan berbeda cara bersikap, bergaul, berpakaian
dengan orang kebanyakan.