Prilaku Sosial Anak Jalanan (Punk) - (Softskill- ilmu sosial dasar)
17.33
Anak jalanan adalah sebuah istilah sebutan untuk anak-anak yang biasa melakukan kegiatan ekonomi di jalanan atau
anak yang menghabiskan seluruh atau sebagian besar waktunya di jalanan dan
tidak memiliki hubungan atau memutuskan hubungan dengan keluarganya.
Sekumpulan anak jalanan biasanya mempunyai ciri seperti memakai pakainan yang lusuh, tidak memakai alas kaki dan kebanyakan dari mereka adalah anak berusia remaja. Khususnya di pusat-pusat kota dan di jalanan, mereka sangat mudah dijumpai.
Tapi sayang tak sedikit dari mereka yang prilakunya meresahkan warga, seperti anak-anak jalanan yang kerap kumpul hingga larut malam bahkan sampai pesta miras. Mereka juga membuat keonaran dengan memalak sejumlah pelajar usai bubar jam sekolah, adu fisik dengan kelompok lain, bahkan sering kali menjadi penyebab kisruhnya sebuah konser.
Penyebabnya adalah
- krisis ekonomi yang membuat mereka melakukan segala hal demi mendapatkan uang, dan
- kebiasaan mereka hidup dijalanan telah membuat mereka terbiasa dengan segala hal yang terjadi di jalanan.
tingkat pendidikan yang rendah membuat mereka cenderung malas menempuh pendidikan karena sudah merasa senang dan bebas akan dunia nya. - kurang pahamnya tentang ajaran agama, sehingga keanyaan anak jalanan banyak berprilaku tidak baik.
- Terpisah dari keluarga / penolakan orangtua
Kekuatan dari dampak perilaku anak jalanan yaitu mengandung unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternatif. Dampak positif meupakan penyimpangan dari norma yang berlaku. Contoh bakat bermusik yang bagus dan bida menghasilkan keajinan tangan.
Peran orangtua sangat pentiing dalam mengatasi masalah prilaku yang menyimang terhadap anak sehingga perlu melakukan pendekatan dengan melakukan komunikasi personal terhadap anak. Masyarakat dan pemerintah juga harus lebih peduli terhadap anak jalanan/ anak punk.
0 komentar